Rabu, 23 Maret 2016

Beranda

Awalnya, 2 tahun lalu, saya (Om rully) atau kerap disapa Aa  kesulitan mendapatkan murai batu berkualitas bagus. Kalaupun ada, harganya sering tidak terjangkau. Jalan satu-satunya adalah menangkarkannya, sekaligus ikut membantu pelestarian murai batu di alam liar yang kini makin langka. Untuk mencetak burung kualitas lomba. Hasilnya, anak - anakan  hasil tangkaran sendiri bisa bersaing  umur 12 bulan, sudah moncer di lapangan.

                                     OM RULLY
Perumnas Kemiling Permai Blok A No 5 RT 14 RW 04, Pekan Sabtu
 Kec. Selebar Belakang Asrama Haji, Kota Bengkulu 
Karena menurut saya, dengan memiliki usaha penangkaran yang diberinya nama "MB BFB-BENGKULU BRID FRAM


“Sebab, kita bisa leluasa memilih anakan murai batu berdasarkan kualitasnya, dan bisa disiapkan sejak dini sebagai burung lomba........".
Saat memulai penangkaran, saya (Om rully) hunting beberapa ekor murai batu, prospek di dapat dari rekan-rekan terdekatnya. Seleksi indukan dilakukan secara ketat untuk pejantan, saya memilih murai batu medan trah juara. Adapun untuk induk betina, saya menggunakan murai batu trah juara juga . Petak-petak kandang  sederhana, yang berjumlah 8 unit, dibangun di atas dak rumah. Sebagai penghobi burung sejati, ada kepuasan tersendiri ketika berhasil memasangkan pasangan murai batu, apalagi sampai berproduksi. “Kalau dari hasil penangkaran sendiri, kita bisa lebih puas.
Meski jumlah indukan masih terbatas, saya  sudah mulai memetik hasil maksimal. Tak terasa, selama 2 tahun ini saya sudah menghasilkan sekitar 20-30 ekor anakan. Bahkan penangkaran yang saya kembangkan ini terbilang lancar alias tanpa kendala. Mulai dari awal penjodohan hingga produksi dilalui tanpa kesulitan berarti.

  1.  Salam Sukses Untuk Semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.